Adam..
Kau bilang dirimu hebat dan kuat ibarat pahlawan,
Gagah perkasa seperti Badang,
Kau gunakan Hawa sebagai umpan,
Untuk membuktikan kelelakianmu yang hanya temberang.
Hawa..
Kau bangga dengan kecantikan lahiriah yang ada padamu,
Kau sanjung tinggi Adam yang terpikat dengan keindahan rupamu,
Kau tersenyum manis saat Adam melihat lenggok tubuhmu,
Tapi kau marah dan benci bila ada segelintir Adam yang menegurmu.
Adam..
Kadangkala kekacakan yang ada padamu,
Bisa membuat Hawa lemah dan cair ibarat ais terkena api,
Hati yang rapuh mudah luluh dan tunduk pada nafsu,
Jiwa yang halus mudah pula jatuh hati.
Hawa..
Iblis menggunakanmu sebagai umpan untuk memerangkap Adam,
Ambillah kesempatan ini untuk memperdayakan Iblis,
Selamatkanlah Adam dari cengkaman api yang tidak akan terpadam,
Jatuhkanlah musuh Islam dengan akal satumu yang genius.
Adam..
Kata-kata manis nistamu bisa menggoda sanubari Hawa,
Senyum nakalmu membuatkan Hawa semakin suka,
Lembutmu dalam berbicara membuatkan Hawa senang mendekatimu,
Sikap prihatinmu menjadikan Hawa tergilakan perhatianmu.
Hawa..
Sikap tak endahmu menjadikan Adam berani terhadapmu,
Berani mengambil peluang untuk menyentuh maruahmu,
Ketidaktegasanmu membuatkan Adam semakin suka akan dirimu,
Hingga kau pun hanyut dengan dunia cinta palsu.
Adam..
Kau bilang akalmu sembilan mengalahkan nafsumu yang satu,
Gunakanlah akalmu itu untuk mendidik nafsumu yang boleh membinasakan Hawa,
Cerdikkanlah akalmu itu dengan berjihad menentang nafsu,
Agar Hawa terpelihara sentiasa dalam jagaan taqwa.
Hawa..
Lenggok tubuhmu bisa membuat Adam terpaku dan mata menjadi sepi,
Lembut suaramu bisa mencairkan hati lelaki Adam,
Longgarkanlah pakaianmu agar tubuhmu tertutup rapi,
Tegaskanlah suaramu supaya syaitan tidak berpeluang merasuk Adam.
Oleh itu Adam..
Bersikap tegaslah dengan Hawa dalam setiap urusanmu,
Kau harus kuat dan sabar dalam membimbing Hawa yang semakin liar,
Kau harus terus berjuang menentang hawa nafsumu,
Agar nafsu Hawa tidak terus-terusan menular.
Adam..
Di mana imanmu saat matamu melihat Hawa berpakaian tidak cukup kain?
Di mana kau letakkan Allah saat hawa nafsu menjadi Tuhanmu?
Hawa meminta agar kau bersikap tegas dan berani dalam perjuangan,
Agar Hawa takut untuk menggoda dan mendekatimu.
Begitu juga Hawa..
Di mana malumu saat kau menayangkan perhiasanmu kepada ajnabi?
Di mana taqwamu saat syaitan menempiaskan bisikannya untuk menggoda Adam?
Adam menyeru agar kau pelihara maruahmu supaya tidak dicemari,
Agar kawalan nafsu sentiasa berada dalam pegangan iman Adam.
Hawa..
Mahalkanlah senyummu yang bisa menawan hati lelaki,
Jagalah dan peliharalah aurat dan maruah dirimu,
Untuk membentengi nafsu yang sangat dibenci,
Agar kau suci terpelihara saat Adam datang menyuntingmu.
Hawa..
Memang Adam mudah cair dengan keanggunan wajahmu,
Namun, itu bukanlah yang Adam impikan,
Adam mengimpikan Hawa yang kuat pegangan agama sebagai penyuci kalbu,
Adam juga menginginkan Hawa yang sopan berpakaian dan memelihara pandangan.
No comments:
Post a Comment